Hai, mahasiswa pejuang skripsi atau tugas akhir! Kamu pasti sering merasa deg-degan atau bingung saat mau nge-chat dosen pembimbing, kan? Takut salah kata, takut mengganggu, atau malah pesannya nggak dibalas. Padahal, komunikasi yang baik dengan dosen itu kunci banget biar proses bimbinganmu lancar jaya sampai lulus. Nah, jangan khawatir lagi! Artikel ini hadir sebagai penyelamatmu.
Di sini, kamu bakal nemuin lebih dari 100+ kata-kata chat dosen pembimbing yang sopan, efektif, dan pastinya copy-paste ready untuk berbagai situasi. Mulai dari perkenalan pertama, minta jadwal bimbingan, sampai follow-up revisi, semuanya ada! Kami juga kasih tips kapan dan bagaimana menggunakannya biar pesannya makin ngena. Yuk, simak sampai habis dan bikin komunikasi dengan dosenmu jadi lebih profesional dan menyenangkan!
Memulai Komunikasi: Chat Pertama & Perkenalan
Awal yang baik itu penting! Saat pertama kali menghubungi dosen, pastikan kamu memperkenalkan diri dengan jelas dan sopan. Ini membantu dosen mengenali kamu di antara puluhan atau ratusan mahasiswa lainnya.
Perkenalan Diri & Permohonan Bimbingan Awal
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Jurusan] angkatan [Tahun] dengan NIM [NIM].”
Gunakan ini saat pertama kali memperkenalkan diri sebagai mahasiswa bimbingan atau saat dosen belum familiar dengan namamu. Cocok untuk WhatsApp atau email.
Tip: Pastikan nama dosen dan data dirimu sudah benar. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Mohon izin memperkenalkan diri, saya [Nama Lengkap] dari [Jurusan] angkatan [Tahun].”
Pilihan salam Islami yang sopan untuk memulai percakapan formal. Ideal untuk chat awal di WhatsApp. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu untuk mata kuliah Skripsi/Tugas Akhir.”
Lebih ringkas dan langsung ke inti jika kamu sudah tahu kamu adalah mahasiswa bimbingannya. Cocok untuk email atau chat formal. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Jurusan] yang telah ditunjuk sebagai mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu.”
Digunakan setelah pengumuman pembagian dosen pembimbing. Menunjukkan kamu sudah tahu statusmu. - “Mohon izin, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap] dari [Jurusan] angkatan [Tahun]. Saya ingin memohon arahan terkait proses bimbingan skripsi/tugas akhir saya.”
Menyatakan tujuan awal untuk bimbingan. Cocok untuk chat pertama setelah perkenalan. - “Dengan hormat, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Jurusan] dengan NIM [NIM]. Saya siap untuk memulai proses bimbingan dengan Bapak/Ibu.”
Menunjukkan kesiapanmu untuk bimbingan. Bisa dipakai setelah perkenalan awal. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa yang akan dibimbing oleh Bapak/Ibu. Mohon bimbingannya selama proses ini.”
Pesan singkat dan sopan untuk menunjukkan rasa hormat dan permohonan bantuan. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Jurusan]. Saya ingin menanyakan prosedur awal untuk bimbingan skripsi/tugas akhir.”
Jika kamu butuh panduan langkah pertama. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu. Apakah ada hal yang perlu saya persiapkan sebelum bimbingan pertama?”
Menunjukkan inisiatif dan keseriusanmu. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap], mahasiswa [Jurusan]. Saya sangat antusias untuk memulai bimbingan dengan Bapak/Ibu.”
Menyampaikan semangat dan antusiasme.
Do: Selalu sertakan nama lengkap, jurusan, dan NIM.
Don’t: Jangan langsung ke inti tanpa perkenalan, apalagi jika ini chat pertama.

Meminta Waktu Bimbingan/Konsultasi
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf mengganggu waktunya, saya ingin menjadwalkan bimbingan skripsi/tugas akhir. Kira-kira kapan Bapak/Ibu ada waktu luang?”
Pesan standar untuk meminta jadwal bimbingan. Fleksibel dan menyerahkan waktu kepada dosen. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin berkonsultasi terkait [topik spesifik, misal: Bab 1 skripsi saya]. Apakah Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu pada hari [hari] atau [hari] minggu ini?”
Lebih spesifik dengan topik dan memberikan opsi waktu, memudahkan dosen. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menanyakan ketersediaan waktu Bapak/Ibu untuk bimbingan minggu ini. Saya siap menyesuaikan dengan jadwal Bapak/Ibu.”
Menunjukkan kesediaanmu untuk menyesuaikan diri. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya sudah menyelesaikan [bagian skripsi, misal: revisi Bab 2] dan ingin segera bimbingan. Apakah Bapak/Ibu ada waktu untuk bertemu/diskusi online?”
Jika kamu sudah ada progres dan ingin segera bimbingan. - “Mohon izin, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta waktu Bapak/Ibu untuk bimbingan. Apakah Bapak/Ibu memiliki jam khusus untuk bimbingan mahasiswa?”
Jika kamu ingin tahu jadwal rutin bimbingan dosen. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta arahan terkait [topik]. Apakah Bapak/Ibu bisa ditemui pada hari [hari] atau [hari] di jam kerja?”
Memberikan rentang waktu yang jelas. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menanyakan apakah Bapak/Ibu ada waktu luang untuk bimbingan dalam waktu dekat?”
Pesan singkat untuk menanyakan ketersediaan waktu secara umum. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin mengajukan permohonan bimbingan. Mohon informasinya mengenai jadwal Bapak/Ibu.”
Pesan formal untuk mengajukan permohonan. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin berdiskusi mengenai [masalah spesifik]. Apakah Bapak/Ibu memiliki waktu sekitar [jumlah] menit untuk saya?”
Jika kamu hanya butuh waktu singkat untuk diskusi. - “Mohon maaf mengganggu, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menanyakan apakah Bapak/Ibu bisa meluangkan waktu untuk bimbingan pada [tanggal/hari]?”
Mengajukan tanggal spesifik dengan sopan.
Do: Berikan opsi waktu atau tanyakan ketersediaan waktu dosen.
Don’t: Jangan menentukan waktu secara sepihak atau terkesan memaksa.
Konfirmasi Jadwal Bimbingan
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin mengonfirmasi jadwal bimbingan pada hari [Hari], tanggal [Tanggal], pukul [Waktu] WIB. Terima kasih.”
Pesan konfirmasi setelah dosen memberikan jadwal. Penting untuk memastikan tidak ada miskomunikasi. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Baik, Bapak/Ibu. Saya akan hadir untuk bimbingan pada [Hari], [Tanggal], pukul [Waktu]. Terima kasih banyak atas waktunya.”
Konfirmasi dengan ucapan terima kasih. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya sudah mencatat jadwal bimbingan pada [Hari], [Tanggal], pukul [Waktu]. Sampai bertemu, Bapak/Ibu.”
Konfirmasi singkat dan jelas. - “Terima kasih banyak, Bapak/Ibu [Nama Dosen] atas jadwal bimbingannya. Saya [Nama Lengkap] akan datang/online sesuai waktu yang ditentukan.”
Menunjukkan apresiasi atas waktu yang diberikan. - “Baik, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap] akan mempersiapkan diri untuk bimbingan pada [Hari], [Tanggal], pukul [Waktu].”
Menunjukkan kesiapanmu. - “Mohon izin mengonfirmasi kembali, Bapak/Ibu. Jadwal bimbingan saya pada [Hari], [Tanggal], pukul [Waktu], apakah sudah benar? Terima kasih.”
Jika kamu ingin memastikan ulang jadwal. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Terima kasih atas informasinya. Saya akan hadir/online pada jadwal yang Bapak/Ibu berikan.”
Konfirmasi sederhana. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya sudah menerima jadwal bimbingan. Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu.”
Mengucapkan terima kasih atas kesediaan dosen. - “Yth. Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya akan hadir tepat waktu pada bimbingan [Hari], [Tanggal], pukul [Waktu].”
Menekankan komitmen untuk datang tepat waktu. - “Terima kasih, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap] akan mempersiapkan materi bimbingan untuk hari [Hari], [Tanggal], pukul [Waktu].”
Menunjukkan bahwa kamu akan mempersiapkan diri.
Do: Konfirmasi jadwal dengan jelas dan ucapkan terima kasih.
Don’t: Jangan hanya membaca pesan tanpa membalas konfirmasi.
Proses Bimbingan: Mengirim Progress & Meminta Feedback
Selama proses bimbingan, kamu akan sering mengirimkan draf atau revisi. Pastikan pesanmu jelas, ringkas, dan langsung pada poin yang ingin didiskusikan atau dimintai masukan.
Mengirim Progress/Revisi Skripsi/Tugas Akhir
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon izin mengirimkan progress skripsi/tugas akhir saya Bab [Nomor Bab] untuk diperiksa.”
Pesan standar saat mengirimkan draf baru atau progress. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Berikut saya lampirkan revisi Bab [Nomor Bab] sesuai arahan Bapak/Ibu pada bimbingan sebelumnya.”
Saat mengirimkan hasil revisi. Sebutkan bagian yang direvisi. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya sudah menyelesaikan [bagian spesifik, misal: metodologi penelitian]. Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk memeriksanya.”
Lebih spesifik pada bagian yang ingin diperiksa. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin mengirimkan draf awal skripsi/tugas akhir saya. Mohon masukan dan arahannya.”
Untuk pengiriman draf pertama kali. - “Mohon maaf mengganggu, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya lampirkan file revisi Bab [Nomor Bab] yang sudah saya kerjakan. Mohon koreksinya.”
Pesan sopan untuk meminta koreksi. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya sudah merevisi bagian [bagian spesifik] dan ingin mengirimkannya untuk Bapak/Ibu cek.”
Fokus pada bagian yang sudah direvisi. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin melaporkan progress pengerjaan skripsi/tugas akhir saya. File terlampir.”
Pesan untuk melaporkan progress secara umum. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin mengirimkan Bab [Nomor Bab] yang sudah saya perbaiki. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melihatnya.”
Meminta kesediaan dosen untuk memeriksa. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya sudah mengerjakan revisi yang Bapak/Ibu berikan. File terlampir. Apakah ada hal lain yang perlu saya perbaiki?”
Mengirim revisi sekaligus menanyakan apakah ada perbaikan lain. - “Mohon izin, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya kirimkan Bab [Nomor Bab] skripsi/tugas akhir saya. Mohon arahan selanjutnya.”
Mengirimkan bagian dan meminta arahan untuk langkah berikutnya.
Do: Sebutkan bagian yang dikirim/direvisi dan lampirkan file dengan jelas.
Don’t: Jangan mengirim file tanpa pesan pembuka atau penjelasan.

Meminta Feedback/Arahan Lanjutan
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Terkait file yang sudah saya kirimkan, apakah ada masukan atau arahan dari Bapak/Ibu? Terima kasih.”
Pesan untuk meminta feedback setelah mengirimkan file. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Mohon izin menanyakan feedback terkait revisi Bab [Nomor Bab] yang sudah saya kirimkan kemarin/beberapa waktu lalu.”
Follow-up sopan untuk feedback revisi. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Apakah Bapak/Ibu sudah sempat memeriksa Bab [Nomor Bab] skripsi/tugas akhir saya? Mohon arahannya jika ada yang perlu diperbaiki.”
Menanyakan status pemeriksaan dan meminta arahan. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menanyakan apakah ada hal yang perlu saya perbaiki dari Bab [Nomor Bab] yang sudah saya kirimkan?”
Langsung menanyakan poin perbaikan. - “Mohon maaf mengganggu, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta feedback Bapak/Ibu mengenai [bagian spesifik] yang sudah saya kirimkan.”
Fokus pada feedback untuk bagian tertentu. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya menunggu arahan Bapak/Ibu untuk langkah selanjutnya setelah Bab [Nomor Bab] saya kirimkan.”
Menunjukkan kamu siap untuk langkah berikutnya. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Apakah ada saran dari Bapak/Ibu terkait [topik/bab] yang saya kirimkan?”
Meminta saran secara umum. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Mohon informasinya jika ada revisi atau tambahan untuk Bab [Nomor Bab] saya.”
Meminta informasi spesifik tentang revisi. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin memastikan apakah Bab [Nomor Bab] saya sudah sesuai atau perlu perbaikan lebih lanjut?”
Memastikan kesesuaian draf. - “Terima kasih, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya siap menerima feedback dan arahan dari Bapak/Ibu untuk perbaikan skripsi/tugas akhir saya.”
Menunjukkan kesiapan menerima kritik dan saran.
Do: Bersabar menunggu balasan dan jangan spam.
Don’t: Jangan menuntut atau terkesan terburu-buru.
Situasi Khusus: Permohonan, Pembatalan & Ucapan Terima Kasih
Ada kalanya kamu perlu menyampaikan permohonan khusus, membatalkan janji, atau sekadar mengucapkan terima kasih. Lakukan dengan sopan dan jelas.
Meminta Tanda Tangan/Dokumen
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon izin ingin meminta tanda tangan Bapak/Ibu untuk dokumen [Nama Dokumen, misal: lembar pengesahan/persetujuan ujian]. Kira-kira kapan saya bisa bertemu Bapak/Ibu?”
Pesan untuk meminta tanda tangan dokumen penting. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta bantuan Bapak/Ibu untuk menandatangani dokumen [Nama Dokumen]. Apakah Bapak/Ibu ada di kampus hari ini/besok?”
Menanyakan keberadaan dosen di kampus. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya perlu tanda tangan Bapak/Ibu pada dokumen [Nama Dokumen] untuk keperluan [keperluan, misal: pendaftaran seminar]. Mohon informasinya kapan saya bisa menemui Bapak/Ibu.”
Menyebutkan keperluan dokumen. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf mengganggu. Saya ingin meminta tanda tangan Bapak/Ibu pada dokumen [Nama Dokumen] yang sudah saya siapkan.”
Pesan singkat dan langsung. - “Mohon izin, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menanyakan apakah Bapak/Ibu bisa menandatangani dokumen [Nama Dokumen] secara online/digital?”
Jika ada opsi tanda tangan digital. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta waktu Bapak/Ibu sebentar untuk tanda tangan dokumen [Nama Dokumen].”
Meminta waktu singkat. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Dokumen [Nama Dokumen] sudah siap untuk ditandatangani. Kapan saya bisa mengantarkannya?”
Menginformasikan dokumen sudah siap. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta bantuan Bapak/Ibu untuk validasi dokumen [Nama Dokumen].”
Jika yang dibutuhkan adalah validasi, bukan hanya tanda tangan. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menanyakan apakah Bapak/Ibu bisa membantu saya dengan tanda tangan dokumen ini sebelum [deadline]?”
Jika ada deadline. - “Terima kasih sebelumnya, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin meminta tanda tangan Bapak/Ibu untuk dokumen [Nama Dokumen]. Mohon informasinya.”
Mengucapkan terima kasih di awal.
Do: Sebutkan nama dokumen dan tanyakan ketersediaan waktu dosen.
Don’t: Jangan datang langsung tanpa konfirmasi atau mengirim dokumen tanpa penjelasan.
Permohonan Maaf & Pembatalan/Penjadwalan Ulang
- “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf sebelumnya, saya tidak dapat menghadiri bimbingan pada [Hari/Tanggal] dikarenakan [alasan singkat, misal: ada keperluan mendesak]. Apakah saya bisa menjadwalkan ulang di waktu lain?”
Pesan untuk membatalkan/menjadwalkan ulang bimbingan dengan alasan yang jelas. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf sebesar-besarnya, saya harus membatalkan bimbingan hari ini karena [alasan]. Saya akan segera menghubungi Bapak/Ibu untuk jadwal pengganti.”
Pembatalan mendadak dengan janji untuk segera menjadwalkan ulang. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf, saya tidak bisa datang bimbingan pada [Hari/Tanggal] karena [alasan]. Saya mohon pengertian Bapak/Ibu.”
Meminta pengertian dosen. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin memohon maaf karena tidak dapat memenuhi janji bimbingan pada [Hari/Tanggal]. Saya siap untuk bimbingan di lain waktu.”
Mengakui kesalahan dan menunjukkan kesiapan. - “Mohon maaf mengganggu, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Ada kendala yang tidak bisa saya hindari sehingga tidak bisa bimbingan hari ini. Mohon informasinya jika ada waktu luang lain.”
Jika ada kendala tak terduga. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin memohon izin untuk menjadwalkan ulang bimbingan yang seharusnya pada [Hari/Tanggal]. Mohon informasinya kapan Bapak/Ibu bisa.”
Meminta izin untuk menjadwalkan ulang. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf, saya tidak bisa hadir bimbingan karena sakit. Saya akan segera menghubungi Bapak/Ibu setelah pulih.”
Jika alasan pembatalan adalah sakit. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap]. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran saya pada bimbingan kemarin. Saya siap menerima konsekuensinya.”
Jika kamu terlambat memberitahu atau tidak hadir tanpa kabar. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Mohon maaf, saya tidak bisa bimbingan hari ini karena [alasan]. Apakah Bapak/Ibu bersedia memberikan bimbingan online/melalui chat saja?”
Menawarkan alternatif bimbingan. - “Mohon maaf sebesar-besarnya, Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Saya tidak bisa datang bimbingan karena [alasan]. Saya akan segera menghubungi Bapak/Ibu untuk mencari waktu pengganti.”
Menekankan permintaan maaf dan komitmen.
Do: Beri tahu sesegera mungkin, berikan alasan singkat, dan tawarkan untuk menjadwalkan ulang.
Don’t: Jangan menghilang tanpa kabar atau memberikan alasan yang tidak masuk akal.

Ucapan Terima Kasih & Penutup
- “Terima kasih banyak atas waktu dan bimbingan Bapak/Ibu [Nama Dosen] hari ini. Saya [Nama Lengkap] akan segera mengerjakan revisinya.”
Ucapan terima kasih setelah bimbingan selesai. - “Alhamdulillah, terima kasih banyak Bapak/Ibu [Nama Dosen] atas arahan dan masukan yang diberikan. Sangat membantu saya.”
Menunjukkan rasa syukur dan apresiasi. - “Yth. Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk saya. Saya [Nama Lengkap] akan segera menindaklanjuti arahan Bapak/Ibu.”
Mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu. - “Selamat siang, Bapak/Ibu. Terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya. Saya [Nama Lengkap] akan berusaha semaksimal mungkin.”
Mengucapkan terima kasih atas kesabaran dosen. - “Mohon izin, Bapak/Ibu. Terima kasih atas feedback yang sudah diberikan. Saya [Nama Lengkap] akan segera memperbaikinya.”
Terima kasih atas feedback yang diterima. - “Terima kasih, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Lengkap] sudah menerima dokumen yang Bapak/Ibu tanda tangani. Sangat membantu.”
Terima kasih setelah dokumen ditandatangani. - “Assalamualaikum, Bapak/Ibu. Terima kasih banyak atas balasan chat dan arahannya. Saya [Nama Lengkap] sudah paham.”
Terima kasih setelah mendapatkan balasan chat yang membantu. - “Yth. Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap]. Terima kasih atas semua bimbingan Bapak/Ibu selama ini. Saya sangat terbantu.”
Ucapan terima kasih umum untuk bimbingan yang sudah berjalan lama. - “Selamat pagi, Bapak/Ibu. Terima kasih atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu. Saya [Nama Lengkap] akan terus berusaha.”
Terima kasih atas perhatian dosen. - “Terima kasih, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Mohon maaf jika ada salah kata atau mengganggu waktu Bapak/Ibu. Wassalamualaikum.”
Ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf di akhir percakapan.
Do: Selalu akhiri percakapan dengan ucapan terima kasih.
Don’t: Jangan lupa mengucapkan terima kasih, sekecil apapun bantuan yang diberikan.
FAQ Seputar Chat Dosen Pembimbing
Kapan waktu terbaik untuk chat dosen pembimbing?
Waktu terbaik adalah pada jam kerja, yaitu antara pukul 08.00 hingga 17.00 WIB pada hari kerja (Senin-Jumat). Hindari mengirim pesan terlalu pagi, terlalu malam, atau di akhir pekan/hari libur, kecuali dalam situasi yang benar-benar darurat dan sudah ada kesepakatan sebelumnya dengan dosen.
Bolehkah menggunakan emoji atau singkatan saat chat dosen?
Sebaiknya hindari penggunaan emoji atau singkatan (seperti ‘gmn’, ‘sy’, ‘tdk’, ‘yg’) saat chat dosen pembimbing. Gunakan bahasa formal, lengkap, dan baku untuk menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme. Beberapa dosen mungkin lebih santai, tapi lebih baik tetap menjaga etika formal.
Bagaimana jika chat saya tidak dibalas oleh dosen?
Berikan jeda waktu yang cukup, minimal 1×24 jam (atau 2×24 jam jika di akhir pekan), sebelum mengirim pesan pengingat (follow-up). Kirim pesan follow-up dengan sopan, tanpa terkesan memaksa atau menuntut. Contoh: “Selamat siang, Bapak/Ibu. Mohon maaf mengganggu, saya ingin menanyakan kembali terkait pesan saya sebelumnya mengenai [topik].”

Apakah perlu memperkenalkan diri setiap kali chat dosen?
Pada awal percakapan atau jika sudah lama tidak berkomunikasi, sebaiknya perkenalkan diri secara singkat (nama lengkap, jurusan, NIM). Dosen memiliki banyak mahasiswa, jadi ini membantu mereka mengingat siapa kamu dan konteks pesanmu.
Apa saja yang harus saya siapkan sebelum chat dosen?
Pastikan kamu sudah tahu tujuan chatmu (misal: minta jadwal, kirim revisi, tanya feedback). Siapkan juga data diri lengkap (nama, NIM, jurusan) dan file yang ingin dilampirkan jika ada. Pesan yang jelas dan ringkas akan lebih mudah dipahami dosen.
Bolehkah menelepon dosen langsung tanpa chat terlebih dahulu?
Sebaiknya hindari menelepon dosen secara langsung tanpa izin atau pemberitahuan melalui chat terlebih dahulu. Tanyakan kesediaan dosen untuk dihubungi via telepon melalui chat. Ini menunjukkan kamu menghargai waktu dan privasi dosen.
Bagaimana cara menutup chat dengan dosen?
Selalu akhiri chat dengan ucapan terima kasih yang tulus. Kamu juga bisa menambahkan permohonan maaf jika merasa telah mengganggu waktu dosen. Contoh: “Terima kasih banyak atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Mohon maaf jika mengganggu. Wassalamualaikum.”

Tips Tambahan untuk Komunikasi Efektif dengan Dosen
- Perhatikan Waktu Pengiriman: Selalu usahakan mengirim pesan pada jam kerja (08.00-17.00 WIB) di hari kerja. Hindari mengirim pesan di luar jam tersebut kecuali sangat mendesak dan sudah ada kesepakatan.
- Gunakan Bahasa Baku & Sopan: Hindari singkatan, bahasa gaul, atau emoji berlebihan. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta nada yang hormat.
- Sampaikan Tujuan dengan Jelas & Ringkas: Dosen memiliki banyak kesibukan. Langsung ke inti permasalahan setelah salam dan perkenalan singkat. Hindari bertele-tele.
- Sertakan Identitas Lengkap: Setiap kali menghubungi, sertakan nama lengkap, NIM, dan jurusan. Ini membantu dosen mengenali kamu dengan cepat.
- Baca Ulang Sebelum Kirim: Pastikan tidak ada typo atau kalimat yang ambigu. Pesan yang rapi menunjukkan profesionalisme.
- Bersabar Menunggu Balasan: Dosen punya banyak tanggung jawab. Jika belum dibalas, jangan spam. Beri jeda waktu yang cukup sebelum melakukan follow-up sopan.
- Ucapkan Terima Kasih: Selalu akhiri percakapan dengan ucapan terima kasih, sekecil apapun bantuan atau arahan yang diberikan. Ini menunjukkan apresiasi.
Dengan menerapkan kata-kata chat dosen pembimbing yang sopan dan tips komunikasi di atas, kamu nggak perlu lagi khawatir saat mau menghubungi dosen. Proses bimbinganmu pasti akan lebih lancar, efektif, dan menyenangkan. Semangat terus ya, pejuang kampus!




